Friday, March 3, 2017

RUKUN IMAN

Pengertian iman dapat ditinjau dari segi bahasa dan segi istilah. Iman menurut bahasa artinya percaya, sedangkan menurut istilah iman adalah meyakini dengan hati, mengikrarkan dengan lisan dan mengamalkan dengan perbuatan.
Rukun iman terdiri dari enam perkara :
1. Iman kepada Allah. 
    Artinya meyakini bahwa sesungguhnya Allah itu ada, Maha Esa, hidup tidak berpemulaan dan tidak berkesudahan, tidak ada yang menyamai, baik dalam Zat maupun sifat.
2. Iman kepada malaikat-malaikat Allah. 
    Artinya meyakini bahwa Allah telah menjadikan malaikat sebagai pesuruh-Nya. Mereka dimuliakan oleh Allah, tidak pernah membangkang dan menyeleweng terhadap perintah-perintah Allah. Mereka berbeda dengan manuisa, bukan laki-laki, bukan pula perempuan, tidak makan dan tidak minum, serta tidak dapat dilihat dengan mata dan diraba dengan tangan.
3. Iman kepada kitab-kitab Allah.
   Artinya meyakini bahwa Allah telah menurunkan kitab kepada para rasul-Nya. Kitab-kitab tersebut sebagai petunjuk bagi umat manusia dan sebagai pedoman hidup bagi orang-orang yang mengamalkannya. Dengan kitab-kitab ini para Rasul mengajarkan kepada umatnya kebenaran dan keesaan Tuhan.
4. Iman kepada rasul-rasul Allah
   Artinya meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah telah mengutus seorang rasul kepada setiap umat dari golongan mereka. Para rasul itu mengajak umatnya untuk beribadah kepada Allah semata. Para rasul itu semuanya jujur, pintar, mulia, berbakti, bertakwa, terpercaya, pemberi petunjuk dan diberi petunjuk. Para rasul menyampaikan risalah, sebaik-baiknya manusia, dan ia suci dari mempersekutukan Allah sejak lahir sampai meninggal dunia.
5. Iman kepada hari Akhir.
   Artinya meyakini bahwa pada suatu saat dunia ini akan binasa, semua manusia akan dibangkitkan kembali untuk diperhitungkan amal-amalnya. Kemudian manusia akan ditempatkan sesuai dengan amalan-amalannya. Jika amalannya baik, ia akan ditempatkan di surga dan jika amalannya buruk, ia akan ditempatkan di neraka.
6. Iman kepada qada dan qadar. 
    Artinya meyakini ketentuan-ketentuan Allah baik itu ketentuan-ketentuan Allah yang baik maupun yang buruk. Karena sesungguhnya Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya.Qada sendiri mengandung arti ketentuan atau ketetapan Allah dari sejak masa azali (masa sebelum terbentuknya kehidupan) yang berhubungan dengan makhluk-Nya sesuai dengan iradah (kehendak)-Nya, meliputi baik dan buruk, hidup dan mati, dan seterusnya. Sedangkan Qadar mengandung arti perwujudan dari qada. Qadar disebut juga takdir Allah yang berlaku bagi semua makhluk hidup, baik yang telah, sedang, maupun yang akan terjadi.

Iman yang diterima oleh Allah :
1. Iman harus bersih dari syirik.
    Iman adalah mengenai masalah  kepercayaan yang berkaitan dengan Tuhan, yaitu Allah yang kita sembah. Di dalam mengimani Allah sebagai Tuhan kita, maka iman tidak boleh tercampuri sedikit pun oleh kepercayaan lain selain Allah, dalam artian menyekutukan Allah. Iman yang bersih dari perilaku-perilaku syirik adalah sebenar-benarnya iman, iman yang seperti inilah yang akan diterima oleh Allah.
2. Iman harus disertai dengan bukti nyata (amal). 
    Iman terletak di dalam hati, artinya keyakinan kepada Allah letaknya di dalam hati. Karena letak iman berada di dalam hati, maka iman bisa diketahui sebagai iman yang benar adalah jika iman tersebut dibuktikan dengan perbuatan dalam hal ini anggota badan. Karena sebagaimana pengertian iman yaitu diyakini dalam hati, diikrarkan dengan lisan dan diamalkan oleh perbuatan (anggota badan). Pembuktian iman akan melahirkan amal-amal nyata yang di sebut amal shalih.










No comments:

Post a Comment