Sebagai seorang muslim kita harus yakin akan adanya kampung akhirat, namun untuk memasukinya diperlukan persiapan dan bekal yang cukup, caranya adalah dengan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Karena hanya dengan ketakwaan kita dapat mendatangi kampung akhirat itu dengan mudah.
Banyak jalan yang dapat ditempuh untuk meraih ketakwaan, tetapi kita harus dapat memilih agar pemikiran, ucapan dan tingkah laku yang ada pada diri kita selalu menuju pada jalan takwa kepada Allah.
Di antara banyak jalan tersebut adalah :
1. Menghadirkan rasa takut kepada Allah, baik secara sembunyi mau pun terang-terangan.
Salah satu sifat yang harus dimiliki seorang muslim adalah takut kepada Allah. Sifat ini akan menjaga pemiliknya untuk tidak sembarangan berbuat maksiat. Allah berfirman dalam Qs Yusuf 53 : "Sesungguhnya nafsu itu selalu memerintahkan kepada yang jelek, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku".
2. Mengamalkan hal-hal yang wajib.
Dalam Qs Al-Baqarah 177 Allah menggambarkan secara rinci dan jelas apa yang menjadi ciri-ciri dari orang beriman dan bertakwa, ayat tersebut berbunyi : "Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta, dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat, dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa".
Orang yang memiliki keinginan untuk selalu bertakwa kepada Allah pastinya selalu berkemauan dan berkemampuan untuk melaksanakan amalan-amalan wajib seperti yang dijelaskan dalam ayat tersebut. Hatinya senantiasa tergerak untuk menjadi lebih takwa lagi.
3. Banyak berdoa.
Berdoa merupakan kebutuhan manusia kepada Sang Pencifta. Orang yang sedang berdoa hakikatnya ia sedang beribadah, sebaliknya orang yang tidak pernah berdoa berarti orang itu tidak beribadah kepada Allah dan orang seperti ini dikategorikan sebagai orang yang sombong karena seolah ia tidak membutuhkan Allah. Dalam Qs Al-Mukmin 60 Allah menegaskan: "Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina".
Berdoa adalah semacam bentuk pengakuan dari seorang hamba akan ketidakberdayaan dan ketidakmampuannya, sedangkan segala kekuasaan dan kekuatan hanyalah milik Allah, dengan demikian ia akan merasakan ketundukkan dan kepatuhan yang sempurna kepada-Nya.
4. Tidak memakan makanan yang haram dan syubhat.
Makanan yang halal maupun yang haram tidak hanya berpengaruh pada hati dan perangai seseorang, tetapi berpotensi memperbaiki dan menyimpangkannya. Oleh sebab itu berhati-hatilah terhadap makanan yang masuk ke dalam tubuh kita. Awali setiap makan dan minum dengan membaca basmalah. Qs Al-Baqarah 172 menyebutkan : "Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rizki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah".
No comments:
Post a Comment