Monday, March 6, 2017

PEDOMAN HIDUP

Ibnu Abbas bercerita, pada suatu hari ketika ia berada di belakang Rasulullah, Rasulullah berkata padanya : "Hai nak, aku ajarkan kepadamu beberapa kalimat (yang menjadi pedoman), yaitu jagalah dirimu terhadap ketentuan-ketentuan Allah, niscaya Allah akan menjaga engkau, peliharalah (peraturan-peraturan) Allah di mana saja engkau berada, niscaya dia akan memelihara engkau, apabila engkau memohon, maka bermohonlah kepada Allah, dan jika engkau minta pertolongan, minta tolonglah kepada-Nya. Ketahuilah bahwa walaupun seluruh manusia berkumpul untuk memberikan manfaat kepada engkau, mereka tidak akan dapat memberikan manfaat itu, kecuali sekedar yang telah ditentukan Allah untuk engkau. Sebaliknya jika seluruh manusia bermufakat untuk mencelakakan engkau, mereka tidak akan berhasil menimpakan suatu bencana, kecuali bencana yang sudah ditentukan Allah di atas pundakmu. Pena sudah kering, buku sudah ditutup".
Dari perkataan Rasulullah tersebut, beliau mengajarkan beberapa pedoman hidup :
1. Menjaga diri terhadap ketentuan-ketentuan Allah
    Artinya menjaga diri dari berbagai keadaan. Rasulullah berpesan : "Ingatlah senantiasa kepada Allah diwaktu lapang, niscaya Allah akan mengingatmu ketika engkau sedang menghadapi masa yang sulit". Sejarah telah membuktikan bahwa para Rasul Allah senantiasa mendapatkan bimbingan dan pertolongan dari Allah, karena para Rasul itu senantiasa ingat dan taat kepada Allah, kapan dan di manapun mereka berada, serta dalam keadaan yang bagaimanapun.
2. Memelihara peraturan-peraturan Allah
    Artinya segala gerak langkah kita selalu berada dalam peraturan Allah, tidak berusaha melenceng, sebaliknya memiliki keinginan untuk tetap lurus, hal itu dikarenakan kita telah terikat dengan peraturan-peraturan Allah. Karena kita selalu memelihara peraturan-peraturan tersebut, niscaya Allah akan memelihara kita pula, sehingga kita tidak mudah terjerumus pada perbuatan maksiat.
3. Memohon dan meminta pertolongan hanya kepada Allah
    Manusia adalah makhluk yang lemah, kemampuannya sangatlah terbatas. Walaupun benar ia memiliki banyak kelebihan, namun dalam beberapa hal ia tidak mampu berdiri sendiri, ia memerlukan bantuan orang lain, dan ketika orang lain pun tidak berdaya untuk menolongnya dan mengeluarkannya dari kesulitan yang tengah dihadapinya, ia tentunya memerlukan tempat bergantung yang melebihi segalanya dan dalam situasi yang demikian itu tidak ada tempat untuk meminta pertolongan kecuali hanya pada Zat Yang Satu, Yang Tunggal, tempat mengembalikan segala persoalan dan tempat memohonkan segala permintaan, yang tiada lain adalah Allah SWT. Tuhan Pencifta dan Pemelihara alam semesta.

No comments:

Post a Comment