Taffakur atau berfikir adalah sebuah keharusan bagi setiap orang beriman yang berakal (Qs Az-Zumar). Mukmin sejati (muttaqin) adalah orang yang selalu menghiasi hidupnya sepanjang waktu dengan berfikir dan berdzikir (Qs Ali Imran 190-191). Imam Al-Ghazali menyebut: "Berfikir berarti menghadirkan dua pengetahuan dalam hati untuk kemudian menghasilkan pengetahuan ketiga". Jadi, berfikir pada hakekatnya adalah aktivitas mencari pengetahuan baru atas dasar pengetahuan yang telah ada. Karena itu dengan selalu bertafakkur, pengetahuan semakin bertambah dan ilmu pun berkembang.
Dalam ajaran Islam pemikiran seorang mukmin harus ditujukan kepada enam hal, yaitu :
1. Berfikir tentang kekuasaan dan kebesaran Allah, ini dapat menumbuhkan tauhid dan keyakinan (Qs Yunus 101).
2. Berfikir tentang karunia Allah, ini dapat menumbuhkan rasa cinta dan syukur (QsAl A'raf 69).
3. Berfikir tentang kekurangan diri sendiri dan kurangnya ibadah kepada Allah, ini dapat menumbuhkan sikap malu kepada Allah (Qs Al Hasyr 4).
4. Berfikir tentang janji dan ancaman Allah, ini dapat menumbuhkan ingatan kepada hari akhirat (Qs Al Infithar 13), sehingga kita takut untuk berbuat kejahatan dan maksiat (Qs Al Infithar 14).
5. Berfikir tentang kematian, hari berbangkit dan hari pembalasan, ini dapat memotivasi diri untuk mempersiapkan bekal takwa untuk menyongsong masa depan yang pasti dan kekal (Qs Al Baqarah 94).
6. Berfikir tentang makhluk Allah terutama tentang penciftaan dirinya (Qs Adz-Dzariyah 21), ini dapat menumbuhkan ingatan tentang tujuan penciftaan dirinya dan tujuan hidup di dunia ini dari mana dan mau kemana (Qs Ath-Thariq), sehingga semakin tekun beribadah (Qs Adz-Dzariyah).
Berfikir adalah lebih utama dari dari pada beribadah sunat seperti disebutkan dalam hadis Rasul: "Berfikir satu jam lebih utama daripada beribadah sunat 60 tahun".
Demikian juga dengan Berdzikir sangatlah penting dalam Islam sehingga Allah menyebut kata Dzikir sampai 109 kali dalam Al Quran. Adapun dzikir yang paling utama menurut Rasul adalah mengucapkan "La ilaha ilallah". Dalam beberapa hadisnya Rasul mengatakan bahwa: "orang yang tidak banyak berdzikir pertanda lemah imannya". Hadis lain mengatakan :"Berdzikir adalah bersyukur dan orang yang tidak pernah menyebut Allah adalah orang yang ingkar (kufur)".
No comments:
Post a Comment