Thursday, February 16, 2017

PENYEBAB RUSAKNYA AKIDAH

Bangunan Islam berdiri di atas dua landasan yaitu akidah (tauhid) dan ibadah. Dengan kedua landasan itu, Islam berkembang membentuk kehidupan seorang muslim, baik dalam ke-diriannya maupun dalam kedudukannya sebagai mahkluk sosial, hal ini membuat umat Islam mengalami kemajuan maupun sebaliknya, kemunduran.
Kemunduran terjadi ketika umat Islam sudah berkurang kemampuannya menangkap makna yang tersimpan dalam kedua landasan itu dan akibatnya umat manusia mengalami kelambanan dan akhirnya tertinggal dari umat lain. Disamping itu  ketika umat Islam menodai dua landasan tersebut, terjadilah berbagai kerusakan di muka bumi ini, baik kerusakan yang bersifat lingkungan maupun jiwa dan raga. Keadaan ini terdapat pada Qs Asy-Syu'araa 151-152 :"Dan janganlah kamu turut urusan orang-orang yang melewati batas. (Yaitu) orang-orang yang membuat bencana di muka bumi dan tidak berbuat kebaikan".
Ada lima perkara yang dapat menjadi pemicu rusaknya akidah :
1. Keturunan. Saat ini keturunan masih sering dipergunakan orang untuk melegalkan hak-hak istimewa dan menyingkirkan orang-orang yang tidak dikehendaki. Kebanggaan terhadap keturunan juga memicu terjadinya rasialisme dan perbudakan seperti yang terjadi pada masyarakat Arab jahiliyah sebelum masa Islam. Dalam Islam tidak ada perbedaan antara suku yang satu dengan suku lainnya, bangsa yang satu dengan bangsa lainnya, karena derajat atau martabat seseorang di sisi Allah SWT bukan ditentukan oleh keturunan, suku atau lainnya, tetapi oleh takwanya.
2. Kekuasaan. Kekuasaan sering dipakai untuk menindas orang lain dan sering terjadi. Karena merasa mempunyai kekuasaan, orang sering bertindak sewenang-wenang terutama kepada rakyat kecil. Kekuasaan juga sering dipakai sebagai media untuk menyelesaikan masalah dengan kekerasan. Dalam Islam kekuasaan bukan untuk kesewenang-wenangan melainkan untuk melindungi orang yang lemah. Kelak pada hari kiamat, kekuasaan akan diminta pertanggung-jawabannya dari para pemegangnya.
3. Kekayaan. Selain keturunan dan kekuasaan, sejak dahulu hingga kini kekayaan selalu dipergunakan sebagai sarana untuk menekan orang lain. Kekayaan sering membuat orang lupa diri dan memandang hina orang yang tidak punya atau miskin. Ia mengira harta yang bertumpuk-tumpuk itu dapat membuatnya kekal, padahal harta bisa membawa kehancuran dirinya.
4. Kebodohan. Kebodohan cenderung membuat manusia tidak mampu menerima kebenaran dan keimanan, bahkan membuat manusia sanggup menanggalkan nilai-nilai kemanusiaannya, sehingga terjadilah pengikisan moral, anti kemanusiaan dan tenggelam dalam kesesatan.
5. Kemiskinan. Sedangkan kemiskinan cenderung mengantarkan manusia kepada kekufuran dan mengingkari keadilan Allah. Kemiskinan menyebabkan timbulnya iri hati si orang miskin kepada orang kaya. Kemiskinan kerap memunculkan masalah dan kesenjangan sosial seperti pencurian, keterbelakangan, penyakit, dll. Jalan keluar yang ditawarkan Islam untuk mengentaskan kemiskinan adalah dengan zakat, infak dan sedekah. Ketiga hal ini meskipun tidak menghapus secara mutlak kemiskinan tetapi setidaknya dapat menutup sebagian pintu-pintu kemiskinan.

No comments:

Post a Comment