Istiqamah artinya kosisten atau dengan arti yang lebih luas yaitu tetap berpegang teguh dalam ketaatan dan senantiasa menjauhi yang dilarang, termasuk didalamnya adalah berpegang teguh kepada agama sesuai petunjuk Allah, menunaikan kewajiban-kewajiban agama dan menjauhi segala larangannya, menjaga amal shalih yang sudah dikerjakan dan berusaha meningkatkannya.
Allah berfirman dalam QS Hud 112: "Sesungguhnya orang-orang yang berkata,'Tuhan kami adalah Allah' kemudian beristiqamah, maka turunlah kepada mereka malaikat-malaikat".
Unsur-unsur istiqamah mencakup:
1. Istiqamah iman
Seorang muslim harus selalu menjaga imannya agar tidak terjerumus dalam kekufuran atau kemurtadan, untuk itu ia harus menjaga komitmennya terhadap ajaran Islam dan selalu memeliharanya, caranya adalah dengan melaksanakan ajaran islam sepanjang hidupnya, karena hidayah iman islam itu bisa hilang manakala tidak dijaga dengan baik.
Iman Al-Ghazali mengatakan dalam bukunya 'Bidayatul Hidayah' bahwa: "Cara merawat hidayah yakni dengan selalu menunaikan ibadah secara utuh dan menyeluruh sepanjang hayat".
2. Istiqamah hati
Yang menentukan lurusnya iman seseorang adalah hatinya. Karena hati adalah 'alat pengendali' yang akan menggerakkan seluruh amal dan aktivitas. Rasulullah Saw bersabda: "Ketahuilah bahwa di dalam tubuhmu ada segumpal daging, jika ia baik maka baik seluruh tubuhnya dan jika ia rusak maka rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah bahwa ia adalah hati". Oleh sebab itu setiap muslim harus menjaga hatinya agar tetap bersih dan cemerlang hingga mampu memberikan kekuatan yang handal untuk beramal shalih. Karena hati yang bersih tidak akan pernah puas untuk selalu beramal shalih sebanyak-banyaknya, sementara hati yang buta adalah sebaliknya, ia tidak akan pernah merasa puas dengan kemaksian yang diperbuatnya.
3. Istiqamah lisan
Lisan seseorang merupakan cerminan dari hatinya, artinya bila hati dan iman seseorang terkondisikan dengan baik, terbina dan terpelihara, terutama dalam ibadah, niscaya akan melahirkan tutur kata yang baik, dan lembut. Rasulullah bersabda, "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia berkata yang baik atau diam." (HR Bukhari, Muslim).
Orang muslim tentunya harus selalu menjaga sikap istiqamahnya dan dalam segala aspek kehidupan. Rasulullah Saw bersabda: "Tidak akan lurus iman seseorang sebelum lurus hatinya, dan tidak akan lurus hati seseorang sebelum lurus lisannya".
Allah berfirman dalam QS Hud 112: "Sesungguhnya orang-orang yang berkata,'Tuhan kami adalah Allah' kemudian beristiqamah, maka turunlah kepada mereka malaikat-malaikat".
Unsur-unsur istiqamah mencakup:
1. Istiqamah iman
Seorang muslim harus selalu menjaga imannya agar tidak terjerumus dalam kekufuran atau kemurtadan, untuk itu ia harus menjaga komitmennya terhadap ajaran Islam dan selalu memeliharanya, caranya adalah dengan melaksanakan ajaran islam sepanjang hidupnya, karena hidayah iman islam itu bisa hilang manakala tidak dijaga dengan baik.
Iman Al-Ghazali mengatakan dalam bukunya 'Bidayatul Hidayah' bahwa: "Cara merawat hidayah yakni dengan selalu menunaikan ibadah secara utuh dan menyeluruh sepanjang hayat".
2. Istiqamah hati
Yang menentukan lurusnya iman seseorang adalah hatinya. Karena hati adalah 'alat pengendali' yang akan menggerakkan seluruh amal dan aktivitas. Rasulullah Saw bersabda: "Ketahuilah bahwa di dalam tubuhmu ada segumpal daging, jika ia baik maka baik seluruh tubuhnya dan jika ia rusak maka rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah bahwa ia adalah hati". Oleh sebab itu setiap muslim harus menjaga hatinya agar tetap bersih dan cemerlang hingga mampu memberikan kekuatan yang handal untuk beramal shalih. Karena hati yang bersih tidak akan pernah puas untuk selalu beramal shalih sebanyak-banyaknya, sementara hati yang buta adalah sebaliknya, ia tidak akan pernah merasa puas dengan kemaksian yang diperbuatnya.
3. Istiqamah lisan
Lisan seseorang merupakan cerminan dari hatinya, artinya bila hati dan iman seseorang terkondisikan dengan baik, terbina dan terpelihara, terutama dalam ibadah, niscaya akan melahirkan tutur kata yang baik, dan lembut. Rasulullah bersabda, "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia berkata yang baik atau diam." (HR Bukhari, Muslim).
Orang muslim tentunya harus selalu menjaga sikap istiqamahnya dan dalam segala aspek kehidupan. Rasulullah Saw bersabda: "Tidak akan lurus iman seseorang sebelum lurus hatinya, dan tidak akan lurus hati seseorang sebelum lurus lisannya".
No comments:
Post a Comment