Al-Quran diturunkan Allah melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad saw pada bulan Ramadhan, ketika Nabi berada di Gua Hira. Selanjutnya Al-Quran diturunkan secara bertahap kepada beliau selama kurang lebih 23 tahun. Al-Quran adalah kitabullah terakhir yang diturunkan dan diterima Nabi. Kitabullah itu diturunkan dengan maksud dan tujuan "mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Terpuji" (QS Ibrahim 1).
Al-Quran memiliki banyak keistimewaan, salah satunya adalah sebagai mukjizat Nabi Muhammad saw dan menjadi bukti kenabian beliau. Kitabullah itu hakikatnya adalah Risalah Allah yang merupakan risalah penutup kenabian.
Al-Quran memiliki bahasa sastra yang indah dengan ayat-ayatnya tidak lekang seiring perjalanan waktu, ia tetap eksis dan revelan dari sejak dahulu, kini dan masa yang akan datang.
Keistimewaan lain adalah Al-Quran itu bersifat kekal dalam artian Al-Quran berlaku untuk setiap generasi manusia, tidak hanya berlaku untuk satu atau beberapa generasi dan setelah itu tidak lagi berarti dan perlu diganti. Dengan kata lain Al-Quran berlaku sepanjang masa, selama dunia masih memancarkan sinar kehidupan. Dan Al-Quran senantiasa terpelihara dari penyimpangan, perubahan, pengurangan dan penambahan. Allah menjamin terpeliharanya Al-Quran, sebagaimana termaktub dalam firmanNya surat Al-Hijr 9 : "Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Quran dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya".
Al-Quran bersifat universal, artinya Al-Quran diturunkan untuk seluruh umat dan sekaligus untuk alam semesta. Al-Quran tidak bersifat sektarian, artinya ayat-ayat dalam Al-Quran tidak hanya berlaku bagi suku bangsa dan penduduk yang tinggal di negeri tertentu, tidak terbatas bagi orang-orang yang berkulit warna tertentu dan berbahasa tertentu, tetapi berlaku bagi semua suku dan bangsa tanpa memandang warna kulit dan bahasa yang digunakan, serta tinggal di negeri manapun.
Al-Quran pada garis besarnya berisi akidah, ibadah, akhlak dan mu'amalah duniawiyah. Al-Quran mempunyai bannyak fungsi diantaranya sebagai hudan (petunjuk), furqan (pembeda antara yang baik dan yang buruk), busyro (berita gembira), nur (cahaya yang menerangi kehidupan manusia), tibyan (penjelasan secara garis besar), syifaaush shudur (obat bagi penyakit rohani) dan mushaddiq (pembenar terhadap kitab yang datang sebelumnya). Dan yang terakhir Al-Quran adalah sebagai sumber acuan dasar atau sumber asasi Islam yang pertama.
Al-Quran memiliki banyak keistimewaan, salah satunya adalah sebagai mukjizat Nabi Muhammad saw dan menjadi bukti kenabian beliau. Kitabullah itu hakikatnya adalah Risalah Allah yang merupakan risalah penutup kenabian.
Al-Quran memiliki bahasa sastra yang indah dengan ayat-ayatnya tidak lekang seiring perjalanan waktu, ia tetap eksis dan revelan dari sejak dahulu, kini dan masa yang akan datang.
Keistimewaan lain adalah Al-Quran itu bersifat kekal dalam artian Al-Quran berlaku untuk setiap generasi manusia, tidak hanya berlaku untuk satu atau beberapa generasi dan setelah itu tidak lagi berarti dan perlu diganti. Dengan kata lain Al-Quran berlaku sepanjang masa, selama dunia masih memancarkan sinar kehidupan. Dan Al-Quran senantiasa terpelihara dari penyimpangan, perubahan, pengurangan dan penambahan. Allah menjamin terpeliharanya Al-Quran, sebagaimana termaktub dalam firmanNya surat Al-Hijr 9 : "Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Quran dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya".
Al-Quran bersifat universal, artinya Al-Quran diturunkan untuk seluruh umat dan sekaligus untuk alam semesta. Al-Quran tidak bersifat sektarian, artinya ayat-ayat dalam Al-Quran tidak hanya berlaku bagi suku bangsa dan penduduk yang tinggal di negeri tertentu, tidak terbatas bagi orang-orang yang berkulit warna tertentu dan berbahasa tertentu, tetapi berlaku bagi semua suku dan bangsa tanpa memandang warna kulit dan bahasa yang digunakan, serta tinggal di negeri manapun.
Al-Quran pada garis besarnya berisi akidah, ibadah, akhlak dan mu'amalah duniawiyah. Al-Quran mempunyai bannyak fungsi diantaranya sebagai hudan (petunjuk), furqan (pembeda antara yang baik dan yang buruk), busyro (berita gembira), nur (cahaya yang menerangi kehidupan manusia), tibyan (penjelasan secara garis besar), syifaaush shudur (obat bagi penyakit rohani) dan mushaddiq (pembenar terhadap kitab yang datang sebelumnya). Dan yang terakhir Al-Quran adalah sebagai sumber acuan dasar atau sumber asasi Islam yang pertama.
No comments:
Post a Comment