Akidah artinya keyakinan, sedangkan menurut syara. akidah artinya kepercayaan atau keimanan kepada hakikat-hakikat atau nilai-nilai yang mutlak yang tetap dan kekal, yang pasti dan hakiki, yang kudus dan suci seperti yang diwajibkan oleh syara yaitu beriman kepada Allah, rukun-rukun iman, rukun-rukun Islam dan perkara-perkara ghaib.
Pendidikan akidah merupakan dasar dan prioritas bagi pembinaan Islam pada diri seseorang. Ia merupakan inti dari amalan Islam seseorang. Seseorang yang tidak memiliki akidah menyebabkan amalannya tidak berarti apa-apa di hadapan Allah. Tanpa akidah Islam, amal seseorang akan kosong dan sia-sia belaka. Allah telah menggambarkan tentang hal ini dalam QS An-Nur 39: "Dan orang-orang yang kafir, amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi jika didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apapun...".
Dan dalam QS Al-Furqan 23: "Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu-debu berterbangan".
Ayat-ayat yang pertama-tama diturunkan oleh Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw di Makkah mengarah kepada pembinaan akidah. Dengan pembinaan akidah yang kuat dan jelas maka Nabi telah berhasil melahirkan para sahabat yang mempunyai daya tahan yang kuat dalam mempertahankan dan mengembangkan Islam ke seluruh dunia.
Kekuatan akidah yang sudah terpatri dalam dada berkemampuan memberikan kekuatan bagi seseorang untuk melawan kedholiman, ketidak adilan, kebiadaban, keserakahan dan melahirkan pribadi muslin yang memiliki keberanian untuk mengatakan bahwa yang benar adalah benar dan yang salah adalah salah.
Akidah Islam yang telah meresap ke dalam jiwa dan lubuk hati seseorang akan membentuk pribadi-pribadi muslim yang memiliki karakter:
1. Pribadi yang berkeyakinan kepada Allah Yang Maha Esa sehingga menggerakkan seluruh tingkah lakunya, percakapannya dan perbuatannya hanya untuk mencari keridhaan Allah.
2. Pribadi yang sholeh, ia selalu melakukan apa yang diperintahan Allah dan meninggalkan segala laranganNya.
3. Pribadi yang mempunyai akhlak cemerlang dan terpuji. Mengikis sifat-sifat yang buruk dan melahirkan manusia yang bertakwa dan segala sifat terpuji.
4. Pribadi yang senantiasa optimis dan yakin kepada diri sendiri untuk bekerja demi mencapai kejayaan di dunia, di samping tentunya tidak lupa mencari keridhaan Allah.
5. Pribadi yang teguh pendirian, mempunyai prinsip dan tidak mudah terpengaruh dengan keadaan yang mengancam nilai dan akhlak manusia.
6. Pribadi yang senantiasa senang berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan dan mencegah kemungkaran.
7. Pribadi yang tidak mudah putus asa atau hilang harapan, karena iman dalam hati telah memberi rasa tenang.
8. Pribadi yang sanggup berjihad di jalan Allah walaupun nyawa dan harta sebagai taruhannya.
Pendidikan akidah merupakan dasar dan prioritas bagi pembinaan Islam pada diri seseorang. Ia merupakan inti dari amalan Islam seseorang. Seseorang yang tidak memiliki akidah menyebabkan amalannya tidak berarti apa-apa di hadapan Allah. Tanpa akidah Islam, amal seseorang akan kosong dan sia-sia belaka. Allah telah menggambarkan tentang hal ini dalam QS An-Nur 39: "Dan orang-orang yang kafir, amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi jika didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apapun...".
Dan dalam QS Al-Furqan 23: "Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu-debu berterbangan".
Ayat-ayat yang pertama-tama diturunkan oleh Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw di Makkah mengarah kepada pembinaan akidah. Dengan pembinaan akidah yang kuat dan jelas maka Nabi telah berhasil melahirkan para sahabat yang mempunyai daya tahan yang kuat dalam mempertahankan dan mengembangkan Islam ke seluruh dunia.
Kekuatan akidah yang sudah terpatri dalam dada berkemampuan memberikan kekuatan bagi seseorang untuk melawan kedholiman, ketidak adilan, kebiadaban, keserakahan dan melahirkan pribadi muslin yang memiliki keberanian untuk mengatakan bahwa yang benar adalah benar dan yang salah adalah salah.
Akidah Islam yang telah meresap ke dalam jiwa dan lubuk hati seseorang akan membentuk pribadi-pribadi muslim yang memiliki karakter:
1. Pribadi yang berkeyakinan kepada Allah Yang Maha Esa sehingga menggerakkan seluruh tingkah lakunya, percakapannya dan perbuatannya hanya untuk mencari keridhaan Allah.
2. Pribadi yang sholeh, ia selalu melakukan apa yang diperintahan Allah dan meninggalkan segala laranganNya.
3. Pribadi yang mempunyai akhlak cemerlang dan terpuji. Mengikis sifat-sifat yang buruk dan melahirkan manusia yang bertakwa dan segala sifat terpuji.
4. Pribadi yang senantiasa optimis dan yakin kepada diri sendiri untuk bekerja demi mencapai kejayaan di dunia, di samping tentunya tidak lupa mencari keridhaan Allah.
5. Pribadi yang teguh pendirian, mempunyai prinsip dan tidak mudah terpengaruh dengan keadaan yang mengancam nilai dan akhlak manusia.
6. Pribadi yang senantiasa senang berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan dan mencegah kemungkaran.
7. Pribadi yang tidak mudah putus asa atau hilang harapan, karena iman dalam hati telah memberi rasa tenang.
8. Pribadi yang sanggup berjihad di jalan Allah walaupun nyawa dan harta sebagai taruhannya.
No comments:
Post a Comment