Tuesday, January 31, 2017

FIKIH PUASA

Puasa menurut bahasa arab adalah Saum, sedangkan puasa atau saum menurut bahasa artinya menahan. Sedangkan menurut istilah, saum adalah menahan diri dari makan, minum dan dari segala yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari.
Sedangkan puasa Ramadhan adalah ibadah puasa yang di laksanakan pada bulan Ramadhan, puasa di bulan Ramadhan hukumnya wajib artinya jika kita melaksanakannya kita akan mendapatkan pahala dan jika kita tidak melaksanakannya kita berdosa.
Selama melakukan ibadah puasa kita harus menghindarkan diri dari perbuatan-perbuatan yang dapat menggugurkan amalan-amalan ibadah puasa, seperti bergunjing, berkata kotor dan menganiaya orang.

Kemudian sebelum melaksanakan ibadah puasa sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut ini :
A. Syarat wajib puasa yaitu :
1. Berakal sehat artinya orang yang tidak sehat akalnya (gila) tidak wajib melakukan puasa.
2. Baligh artinya dilihat dari usia sudah 15 tahun atau tanda-tanda lain yang menunjukan sudah baligh. Anak-anak tidak wajib puasa, tapi sebaiknya belajar puasa semampunya sehingga pada saat usia baligh ia sudah terbiasa melaksanakan puasa.
3. Kuat melaksananakannya artinya bagi orang yang tidak kuat puasa tidak wajib melaksanakan puasa, misalnya orang sakit, dalam perjalanan dan sudah tua. Puasa mereka dapat diganti dengan fidyah.

B. Syarat sah puasa yaitu :
1. Islam
2. Mumayiz atau anak kecil yang sudah bisa membedakan baik dan buruk.
3. Suci dari hadas besar misalnya haid dan nifas yaitu keluar darah setelah melahirkan.
4. Melaksanakan puasa pada waktu yang di bolehkan dalam artian bukan pada 2 hari raya yaitu Idul Fitri dan Idul Adha dan pada hari-hari Tasyrik tanggal 11, 12, 13 di bulan Haji.

C. Rukun puasa yaitu :
1. Niat melaksanankan puasa untuk esok hari, hadis Rasul mengatakan " Barang siapa tidak berniat puasa sebelum fajar maka ia tidak berpuasa" 
2. Menahan diri dari segala yang membatalkan puasa sejak terbit fajar sampai terbenam matahari.

D. Sunat puasa yaitu :
1. Menyegerakan puasa apabila telah tiba waktunya.
2. Berbuka dengan makanan yang manis
3. Makan sahur
4. Mengakhirkan waktu makan sahur.

Saturday, January 28, 2017

DAHSYATNYA AMALAN SHALAT TAHAJUD

Shalat malam atau lebih populer di sebut sebagai shalat Tahajud adalah sebuah amalan yang bisa di katakan sangat dahsyat efeknya terhadap pengabulan doa, mengapa sampai seperti itu, hal itu lebih dikarenakan tingkat kesulitan melaksanakan sholat ini.
Shalat Tahajud dilakukan pada sepertiga malam atau sekitar jam 2.30 malam, saat-saat kita sedang menikmati tidur paling nikmat. Durasi rakaatnya cukup banyak yaitu 11 rakaat, di bagi menjadi 3 bagian yaitu 4-4-3 dengan artiannya setiap selesai 4 rakaat langsung salam, kemudian 4 rakaat berikutnya langsung salam lagi, di akhiri dengan 3 rakaat. Yang 3 rakaat ini biasa disebut sebagai shalat witir, arti dari witir sendiri adalah ganjil. Sebenarnya shalat Tahajud sendiri di sebut sebagai shalat witir karena jumlahnya ganjil. Shalat tahajud dilakukan tanpa tasyahud awal, ini untuk membedakan shalat ini dengan shalat fardu. Shalat Tahajud bisa juga dilakukan dengan formasi 2-2-2-2-2-1, tergantung waktunya, formasi ini menurut hadist Rasul dilakukan bila waktunya hampir mendekati waktu shalat subuh.
Mengapa harus dilakukan pada sepertiga malam? menurut beberapa hadist Rasul, pada saat sepertiga malam, Allah berada di langit pertama, jarak terdekat dengan dunia.
Shalat Tahajud sendiri masih menurut hadist Rasul adalah amalan yang paling di sukai Allah selain puasa dan Shalat Tahajud adalah satu-satunya shalat sunat yang ada dalam Alquran, bahkan saking pentingnya shalat ini Rasul mengatakan 'kalau tidak memberatkan umatku, aku ingin menjadikan shalat Tahajud sebagai shalat wajib'. Jadi dapat di pahami mengapa amalan shalat Tahajud adalah begitu utama.

Lalu bagaimana kiat-kiat agar kita dapat dengan mudah melakukan shalat Tahajud. Ikuti tahapan di bawah ini.
1. Tidurlah secepat mungkin, paling cepat setelah shalat Isya. Lalu mintalah kepada Allah agar dibangunkan pada sepertiga malam tanpa rasa ngantuk dan tanpa rasa malas. Tetapi kebiasaan jam tidur seseorang adalah berbeda, tapi hal ini bisa di latih. Tetapi salah satu hadist Rasul membolehkan shalat Tahajud tanpa diselingi tidur dahulu, memang ada perbedaan tafsir dalam hal ini, tetapi saya tidak berada dalam posisi berdebat. Semuanya terserah anda ingin mengambil tafsir yang mana.
2. Ketika berhasil bangun pada waktu shalat Tahujud, segerakan tinggalkan tempat tidur karena menurut hadist Rasul saat kita tengah dilenakan tidur menjelang waktu shalat Tahajud, syetan telah mengikat kita dengan tiga ikatan, pertama mengikat mata agar tetap terpejam, oleh sebab itu bacalah doa bangun tidur. Ikatan kedua ada pada tubuh kita agar malas bangkit dari tempat tidur, oleh sebab itu segerakan tinggalkan tempat tidur. Ikatan ketiga ada pada hati, oleh sebab itu luruskan niat.
3. Sebelum mengambil wudlu, cobalah untuk menggosok gigi, ini akan memberi efek segar dan menghilangkan rasa kantuk.
4. Lakukanlah shalat Tahajud selama sebulan penuh tanpa terputus, kemudian simaklah apa yang terjadi pada kita. Untuk para wanita, masa-masa uzur tidak di anggap sebagai shalat Tahajud yang terputus, tetapi lanjutkan shalat tersebut setelah masa-masa uzur selesai.

KIAT DOA CEPAT TERKABUL

Semua orang pasti memiliki keinginan-keinginan dan agar semua keinginan itu tercapai kita akan melakukan ritual berdoa. Adakalanya doa-doa tersebut cepat terkabulkan, adakalanya pula lama sekali terkabulkan, bahkan sama sekali tidak terkabulkan (menurut pikiran kita).
Dalam hal berdoa ini, sebenarnya kita harus memahami dulu paradigma dari doa itu sendiri. Berdoa adalah meminta sesuatu kepada Allah SWT. Berdasarkan beberapa hadis, Allah akan menjawab doa dengan tiga cara :
1. Doa dikabulkan dengan cepat
2. Doa di tangguhkan pengabulannya dalam artian doa tersebut memerlukan waktu untuk dikabulkan.
3. Doa tersebut di ganti, dalam artian doa tersebut terkabul tetapi Allah menggantinya dengan hal lain. Hal itu tentunya untuk kebaikan manusia itu sendiri, tetaplah berprasangka baik pada Allah.

Kemudian bagaimana cara agar doa-doa kita cepat terkabulkan? Ikutilah tahapan sebagai berikut :
1. Lakukanlah taubatan nasuha, yaitu taubat (mohon ampunan) dari hal-hal buruk yang telah dilakukan dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi.
2. Perbaiki kualitas ibadah shalat, misalnya lakukan shalat lima waktu dengan benar dalam artian selalu shalat di awal waktu, mengucapkan setiap bacaan dengan benar dan berusahalah untuk memahami setiap bacaan agar shalat kita lebih khusyu. Ikuti perintah shalat sesuai dengan yang Rasulullah lakukan.
3. Melaksanakan shalat-shalat sunat, seperti shalat Rawatib yaitu shalat yang dilakukan sebelum dan sesudah shalat fardu atau shalat Tahajud yaitu shalat yang dilakukan pada sepertiga malam.
4. Melaksanakan puasa sunat, yang paling populer adalah puasa sunat senin-kamis, bisa juga puasa 3 hari berturut-turut di tengah bulan Islam pada tanggal 13, 14, 15. Kemudian puasa daud yaitu puasa selang sehari. 
5. Membaca Quran, karena kata hadist ; doa yang mustajab adalah doa orang yang sedang membaca Quran.
6. Hindari makanan yang tidak halal, bacalah selalu basmalah sebelum makan.
7. Perbanyak bersedekah, hal ini dapat di lakukan dimana saja dan kapan saja.
8. Sebelum berdoa panggilah Allah dengan nama-nama baiknya, misalnya ya Allah aza wa jalla, ya Allah ya Rahman ya Rahim. Allah memiliki 99 nama baik atau disebut sebagai Asmaul Husna. Kemudian berdoalah dengan rendah hati dan penuh pengharapan, memiliki keyakinan yang kuat bahwa doa kita akan terkabul.
9. Lakukanlah doa  itu berulang-ulang.
10. Bersabar dan tawakal.